Sebagai desa wisata yang sebagian besar aktivitas
masyarakatnya adalah bertani dan bercocok tanam, maka desa Jatiluwih memiliki
potensi dalam hasil pangan yang dapat menjadi daya tarik wisata maupun
dijadikan produk olahan yang dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat
Desa Jatiluwih.
Foto 1 Demonstrasi Dengan Ibu PKK |
Melihat adanya potensi yang besar di bidang pangan
tersebut, maka KKN PPM UNUD Periode XV mencangkan sebuah kegiatan untuk
melakukan pengolahan bahan-bahan pangan yang dihasilkan langsung dari
perkebunan masyarakat Desa Jatiluwih seperti nangka, talas, pisang, beras
merah, dan kelapa.
Foto 2 Contoh Kemasan Olahan Kuliner Lokal Jatiluwih |
Pada tanggal 15
Agustus 2017, acara pengolahan dan pengemasan kuliner lokal diadakan di aula
kantor desa jatiluwih dengan menghadirkan seorang chef yang juga seorang dosen dari Fakultas Pariwisata Universitas
Udayana yaitu Bapak I Nyoman Tri Sutaguna. Beliau memberikan demonstrasi
pengolahan kuliner lokal kepada para perwakilan Ibu-Ibu PKK yang hadir di acara
tersebut. Olahan pangan tersebut berupa bakpao beras merah, selai nangka,
permen gula bali, Kue kering kelapa renyah, Butterbalen
keladi, dan Pancake pisang.
Selain demonstrasi dari narasumber yang hadir, produk
olahan tersebut juga dikemas dengan kemasan yang menarik agar meningkatkan daya
beli dan daya saing produk tersebut, guna peningkatan produksi di Desa
Jatiluwih. Kemasan tersebut merupakan gagasan dari KKN PPM UNUD Periode XV,
dimana kemasan hasil olahan tersebut juga diberi label sebagai trade mark produk dari Desa Jatiluwih.
0 komentar:
Posting Komentar